Pages

Sabtu, 09 April 2011

ADAT ISTIADAT DALAM PERGAULAN ORANG MELAYU


ADAT ISTIADAT DALAM PERGAULAN
ORANG MELAYU

  1. Pendahuluan
Masyarakat melayu mempunyai ciri-ciri pokok, salah satunya adalah Adat Istiadat Melayu Riau. Ada beberapa masalah dalam membahas Adat Istiadat Melayu Riau ini, salah satunya adalah kurangnya sumber atau referensi buku-buku maupun informasi tentang adat istiadat melayu Riau.
Sebelum kita membahas tentang adat istiadat dalam pergaulan orang melayu, alangkah baiknya kita terlebih dahulu mengetahui pengertian atau makna dari “Adat”, sebab dari dahulu apapun yang berhubungan dengan adat istiadat disampaikan secara lisan dari satu generasi ke generasi. Memang telah banyak buku yang mencoba mengartikan kata “Adat”, mulai dari para ahli maupun dari ensiklopedi. Tapi belum mampu untuk mengungkapkan makna “Adat” itu secara mendasar.

  1. Pengertian Adat Secara Umum
Banyak dari kaum muda mengartikan “Adat” itu sempit, jika mereka mendengar kata “Adat”, maka yang terfikir atau terbayang oleh mereka adalah kebiasaan lama atau kuno. dimana mereka menganggap “Adat” itu adalah orang tua yang berpakaian daerah, upacara perkawinan atau upacara lainnya.
Kata “Adat” menurut ensiklopedi umum adalah “Aturan-aturan tentang beberapa segi kehidupan manusia”. Pengertian ini sangat sulit untuk kita artikan secara pintas tapi jika kita kaji lagi kata “Adat” berasal dari bahasa Arab yang juga disebut “Urf”, yang mana Islam telah memberi bentuk spesial atau khusus dalam ketentuan-ketentuan Adat dalam lingkungan pemeluk agama Islam.
Hampir di setiap daerah memiliki pengertian sama terhadap kata “Adat” ini, yaitu “Ketentuan-ketentuan yang mengatur tingkah laku dan hubungan antara anggota masyarakat dalam segala segi kehidupan”. Jadi “Adat” merupakan hukum yang tidak tertulis dan juga sekaligus sebagai sumber hukum.
Adat merupakan satu-satunya hukum yang digunakan dalam masyarakat dan kemudian disempurnakan dengan hukum Islam, sebelum masuknya hukum barat ke Indonesia, yang mana hukum ini disebut dengan “Adat Bersandikan Syarak”.

  1. Adat Dalam Masyarakat Melayu Riau
Dahulu Melaka, Johor dan Riau merupakan satu kerajaan melayu yang adatnya berpuncak dari Istana Raja, Karna itu adat yang berlaku di Riau bersumber dari Melaka dan Johor.
Adapun adat masyarakat melayu Riau dapat dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain :
Ø  Adat Sebenar Adat
Merupakan prinsip adat melayu yang sangat kuat, yang mana tidak dapat diubah-ubah. Prinsip tersebut tersimpul dalam adat bersandikan syarak. Apabila ketentuan-ketentuan adat bertentangan dengan hukum syarak maka ketentuan adat itu tidak boleh dipakai lagi.
Sebab dasar adat melayu harus sesuai dengan kitab suci Al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Prinsip itulah yang tidak dapat diotak atik, di buang apalagi dihilangkan. Karna itu adalah adat sebenar adat.
Ø  Adat yang Diadatkan
Merupakan adat yang dibuat oleh penguasa pada suatu kurun waktu, yang mana adat itu terus berlaku sampai diubah oleh penguasa berikutnya. Adat ini dapat berubah-ubah sesuai dengan perkembangan zaman atau dalam situasi mendesak, yang biasa disebut dengan “Peraturan Pelaksanaan”.
Ø  Adat yang Teradat
Adat ini merupakan Konsensus atau kesepakatan bersama yang dianggap baik untuk diambil atau diputuskan sebagai pedoman atau patokan dalam menetukan sikap dan tindakan dalam menghadapi setiap peristiwa dan permasalahan yang terjadi dalam masyarakat. Dimana adat ini dapat berubah-ubah sesuai dengan nilai-nilai baru yang berkembang, yang biasa disebut dengan “Tradisi”.


  1. Adat Istiadat dalam Pergaulan Orang Melayu di Riau
Pola sopan santun merupakan adat istiadat dalam masyarakat Riau sebenarnya sudah lama menjadi pola pergaulan nasional atau menjadi pola pergaulan sesama warga Negara. Seperti bahasa Melayu yang sudah dijadikan bahasa nasional, pepatah-pepatah, ungkapan-ungkapan, pribahasa-pribahasa, pantun-pantun, dan lain-lain.
Berbicara tentang pergaulan masyarakat Melayu, sangatlah banyak mulai dari tutur kata, tingkah laku sampai kesopanan dalam berpakaian. Yang semuanya itu diajarkan oleh orang tua kepada anaknya dari sejak dari lahir hingga dewasa, dengan tujuan anak tersebut dapat menghargai, menghormati dan mencintai pada siapapun yang ia temui sepanjang pergaulannya.
Ø  Tutur Kata
Dalam bertutur dan berkata banyak dijumpai nasehat-nasehat sebab ini sangatlah berpengaruh dalam pergaulan. Bahasa selalu dikaitkan dengan budi yang biasa disebut dengan “Budi Bahasa”.
Tutur kata ini sangatlah penting dalam pergaulan sebab jika salah kata yang tersampaikan, maka akan terjadi pertikaian atau kesalahpahaman dalam pergaulan.
Ø  Sopan Santun Berpakaian
Dalam pergaulan masyarakat Melayu cara berpakaian menjadi nilai tinggi atau rendahnya budaya seseoarang. Jika ia berpakaian dengan baik atau sempurna maka semakin tinggilah budaya seseoarang itu, demikian pula sebaliknya jika tidak baik seseoarang itu dalam berpakaian maka rendahlah nilai budaya seseoarang tersebut.
Yang dimaksud dengan berpakaian baik atau sempurna disini adalah berpakaian yang tidak menampakkan bagian-bagian tubuh yang dapat membuat orang lain melakukan hal yang tidak baik. Seperti menampakkan dada atau paha.
Ø  Adab dalam Pergaulan
Sopan santun dalam pergaulan sangat penting sebab merupakan suatu kerangka acuan kepada nilai-nilai Islam, yang semua ketentuan-ketentuan dalam Islam dijadikan adat oleh masyarakat Melayu. Yang mana banyak terdapat pantangan-pantangan dan larangan-larangan, apabila dilanggar akan menjadi aib dan orang yang melanggar akan dianggap sebagai orang tak beradab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar