Pages

Sabtu, 05 Maret 2011

KONSEP DASAR SUPERVISI PENDIDIKAN

BAB I
PENDAHULUAN

Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancangkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia.
Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah melalui proses pembelajaran disekolah. Guru merupakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan terus-menerus.
Tujuan pendidikan digambarkan dalam kurikulum sekolah masing-masing. Adanya unsur tujuan ini menimbulkan perlunya pelaksanaan kurikulum yang menjadi tugas dan tanggung jawab kepala sekolah, guru, pengawas dan pegawai sekolah.
Supervisi pada dasarnya berarti pelayanan yang disediakan oleh pimpinan untuk membantu orang-orang yang dipimpinnya agar menjadi semakin terampil dalam melaksanakan tugasnya, sesuai dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan di bidang tugas tersebut.
Dalam berbicara mengenai ruang lingkup yang berkaitan dengan supervisi yakni;
1. Menilai dan membina guru dan seluruh staf sekolah dalam bidang teknis edukatif dan administratif
2. Usaha mencari, mengembangkan dan menggunakan berbagai metode belajar mengajar yang lebih baik
3. Upaya mempertinggi kualitas guru dan kepala sekolah melalui penataran, orientasi, dsb.






BAB II
PEMBAHASAN

A. Ruang Lingkup Supervisi Pendidikan
Ruang lingkup Supervisi adalah wilayah, daerah atau tepatnya yang menjadi objek untuk disupervisi. Ruang lingkup supervisi di sekolah meliputi berbagai aspek kehidupan yang berhubungan dengan penyelenggaraan proses belajar mengajar, sebagai implementasi kurikulum yang berlaku. Jadi program supervisi meliputi penelitian dan pembinaan tentang :
• Pelaksanaan kurikulum
• Ketenagaan
• Sarana dan prasarana
• Hubungan sekolah dengan masyarakat
Dalam dunia pendidikan dan pengajaran terdapat tiga unsur yang saling berkaitan antara satu sama dengan yang lainnya. Unsur-unsur dimaksud adalah personal, material, dan operasional. Oleh sebab itu ruang supervisi pendidikan pun mencakup tiga unsur tersebut, yang bila dijabarkan akan tergambar sebagai berikut:
a. Unsur Personal
Lingkup pertama dalam supervisi pendidikan adalah para personal dalam sekolah yang disupervisi. Adapun para persoanal yang dimaksud adalah kepala sekolah, pegawai tata usaha, guru dan siswa.
1. Kepala sekolah
Hal pokok yang perlu di supervisi terhadap kepala sekolah adalah:
 Masalah jalannya pendidikan dan pengajaran
 Masalah program pendidikan dan pengajaran di sekolah
 Masalah kepemimpinan kepala sekolah
 Masalah administrasi sekolah
 Masalah kerja sama dengan sekolah lain dan instansi terkait lainnya
 Masalah kebijakan sekolah yang menyangkut kegiatan intra dan ekstrakurikuler
 Masalah komite sekolah, BP3 dan lain-lain
2. Pegawai tata usaha
Hal pokok yang perlu disupervisi terhadap kepala tata usaha sekolah dan seluruh stafnya antara lain adalah:
 Masalah administrasi sekolah
 Masalah data dan statistik sekolah
 Masalah pembukuan ( buku kas umum, SPP, Koperasi dan lain-lain)
 Masalah surat-menyurat dan kearsipan
 Masalah rumah tangga sekolah
 Masalah pelayanan terhadap kepala sekolah, guru dan siswa
 Masalah laporan sekolah
3. Guru
Hal pokok yang perlu disupervisi terhadap kepala tata usaha sekolah dan seluruh stafnya antara lain adalah:
a) Masalah wawasan dan kemampuan profesional guru
b) Masalah kehadiran dan aktifitas guru
c) Masalah persiapan mengajar guru, mulai dan penyusunan analisis materi pelajaran, program tahunan, catur wulan, satuan pelajaran sampai dengan persiapan mengajar harian atau rencana pengajaran
d) Masalah pencapaian target kurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler
e) Masalah kerjasama guru dengan siswa, dengan sesama guru, dengan tata usaha dan dengan kepala sekolah
f) Masalah tripusat pendidikan
g) Masalah kemajuan belajar siswa
h) Masalah sarana dan prasarana pendidikan
i) Masalah metodologi pendidikan dan pengajaran
j) Masalah kesejahteraan guru.
Salah satu contoh:
1) Kehadiran guru di sekolah dan di kelas
2) Partisipasi guru dalam kegiatan kurikuler dan ko-kurikuler
3) Partisipasi guru dalam penataran, lokakarya, workshop, dan lain-lain
4. Siswa
Hal-hal pokok yang perlu disupervisi terhadap siswa antara lain adalah:
a) Motivasi belajar siswa
b) Tingkat kesulitan belajar yang dialami siswa
c) Kterlibatan siswa dalam berbagai kegiatan intra dan ekstrakurikuler
d) OSIS
e) Sikap guru dan kepala sekolah terhadap siswa
f) Keterlibatan orang tua siswa dalam berbagai kegiatan sekolah
g) Kesempatan memperoleh pelyanan secara prima dan sekolah
h) Kelengkapan sarana dan prasarana sekolah, termasuk laboratorium, perpustakaan, alat-alat olah raga dan lain-lain
• Unsur Material
Hal-hal pokok yang perlu disupervisi terhadap material dan sarana fisik lainnya, adalah:
a) Ketersediaan ruangan
b) Pengelolaan dan perawatan terhapad fasilitas
c) Pemanfaatan buku-buku
d) Pemanfaatan media dan alat peraga
e) Kelengkapan dan perawatan peralatan penunjang

• Unsur Operasional
Hal-hal pokok yang perlu disupervisi terhadap operasional adalah:
1. Masalah yang berkaitan dengan teknis edukatif, antara lain;

a) Kurikulum
Supervisi Pelaksanaan Kurikulum:
• Pembagian tugas
• Rencana tahunan sekolah
• Jadwal dan rencana tahunan guru
• Penerapan satuan pelajaran sebagai sistem dan penyampaian materi pelajaran
Pelaksanaan PBM yang meliputi :
1. Cara mengkoordinasi kegiatan belajar mengajar.
2. Perencanaan evaluasi belajar (harian, semester dan UAN)
3. Program bimbingan siswa
4. Proses belajar mengajar
b) Penilaian
c) Tindak lanjut evaluasi
2. Masalah yang terkait dengan teknis administratif, yang mencakup;
a. Administrasi personil
Administrasi Personil terdiri atas dua pengertian, yaitu:
 Dalam arti luas, administrasi personil adalah Rangkaian kegiatan mendayagunakan personil agar beban kerja disekolah dapat diwujudkan secara berdaya dan berhasil guna.
 Dalam arti sempit, administrasi personil adalah Pelaksanaan kegiatan tata usaha yang mengandung makna pelayanan terhadap personil dalam memperoleh hak sesuai dengan kedudukan masing-masing.
Dari uraian diatas yang dimaksud personil adalah tenaga guru, administrasi, tidak termasuk siswa. Dilingkungan sekolah negeri, para personil tersebut berstatus pegawai negeri secara umum dalam kedudukan sebagai guru yang memangku jabatan fungsional di bidang pendidikan. Guru status pegawai negeri beberapa diantaranya terdapat juga disekolah swasta, dipekerjakan dalam rangka pemberian bantuan dati pemerintah.
b. Administrasi kurikulum
Dalam hal ini. seorang administrator dalam tugasnya mengenai pengembangan kurilulum ialah bahwa didalam pengembangan kurikulum itu terdapat kegiatan merencanakan, menyelenggarakan dan menilai suatu program yang berkaitan dengan tujuan pengajaran, pengembangan program pengajaran dan menetapkan bahan-bahan yang akan dipakai dalam pengajaran serta penilaian terhadap mutu pelajaran yang telah dicapai.
c. Administrasi Material
Ketika bangunan sekolah didirikan, administrator sekolah ditunjuk untuk harus meyakini bahwa semua konstruksi harus sesuai dengan rencana menurut kontrak. Untuk memperoleh keyakinan itu diperlukan untuk melakukan supervisi dan pengawasan. Yang disupervisi adalah apakah sekalian bahan-bahan yang dipakai, pengerjaan serta seluruh bahagian lain dari setiap tahap bangunan.
Dalam melakukan supervisi terhadap bangunan yang dibuat ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yakni:
o Supervisi arsitek
Dengan cara ini, seorang arsitek secara tetap waktunya dan tidak hanya sekali-sekali saja.
o Supervisi dilakukan oleh administrastor sekolah
Dengan kata lain, yang mendirikan lembaga pendidikan menetapkan beberapa orang yang bertanggung jawab untuk melihat apakah semua bangunan yang dibuat sesuai menurut rencana.
Keuntungan dari dua hal diatas adalah masyarakat banyak mengetahui tentang konstruksi bangunan merasa senang karena bangunan itu diawasi oleh tenaga ahli dan dapat memelihara kepercayaan masyarakat pemberi dana lebih mengarah pada pendidikan.
a. Masalah yang berkaitan dengan koordinasi dan kerja sama, antara lain mencakup;
a) Sekolah dengan keluarga dan masyarakat
b) Bentuk dan sifat kerjasama antar sekolah dan masyarakat
c) Manfaat kerjasama antar sekolah dan masyarakat
d) Pembinaan, efektivitas dan efisiensi kerjasama
e) Sekolah dengan sekolah-sekolah lainnya
f) Sekolah dengan LSM
g) Sekolah dengan organisasi
h) Sekolah dengan instansi pemerintahahn yang terkait
b. Masalah yang terkait dengan kegiatan ekstrakurikuler, seperti;
a) Peringatan hari besar nasional
b) Peringatan hari-hari besar islam
c) Kegiatan olahraga dan kesenian
d) Kegiatan Sanlat.
e) Kegiatan di bulan ramadhan dan Kegiatan sosial(gotong royong).
B. Tujuan Supervisi Pendidikan
Melaksanakan suatu tugas atau kegiatan tanpa mengetahui dengan jelas tujuan yang akan dicapai berarti pemborosan, perbuatan sia-sia, bahkan banyak orang yang terjebak dalam kegiatan yang sibuk setiap hari tapi tidak mengetahui apa hasil yang dicapai.
Tujuan supervisi pendidikan adalah perbaikan dari perkembangan proses belajar mengajar secara total, ini berarti bahwa tujuan supervisi tidak hanya untuk memperbaiki mutu mengajar guru, membina pertumbuhan profesi guru, termasuk didalamnya pengadaan fasilitas-fasilitas, pelayanan kepemimpinan dan pembinaan hubungan yang baik kepada semua pihak yang terkait.
Pada zaman dahulu, supervisi dijalankan oleh pemilik sekolah terhadap guru-guru diwilayahnya. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah segala peraturan, perintah atau larangan yang dijalankan sesuai dengan petunujuk. Apabila sudah sesuai, maka sekolah itu dinilai “baik” para karyawan mendapat kondite baik dan menerima hadiah.
Pada masa sekarang, tujuan supervisi ialah: mengetahui situasi untuk mengukur tingkat perkembangan kegiatan sekolah dalam usahanya mencapai tujuan. Atau dengan kata lain tujuan supervisi adalah memperkembangkan situasi belajar mengajar. Jadi pengawasan bertujuan untuk mengadakan evaluasi yaitu mengukur kemajuan sekolah.
Untuk mengukur perkembangan dalam usaha mencapai tujuan sebaik-baiknya perlu supervisior memberi bimbingan dan konseling, karena hal ini tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain.
Guru juga berfungsi sebagai supervisior, melalui bantuan yang diberikan guru, murid dapat dibantu sedemikian rupa sehingga dapat tumbuh secara terus-menerus dan mencapai hasil belajar semaksimal mungkin. Dibawah ini terdapat beberapa tujuan supervisi pendidikan, yaitu:
a. Membantu guru melihat dengan jelas tujuan pendidikan yang sebenarnya dan tujuan khusus sekolah dalam usaha mencapau tujuan.
b. Membantu guru melihat dengan lebih jelas persoalan dan kebutuhan murid.
c. Membantu guru mengembangakan kecakapan mengajar yang lebih besar
d. Membantu guru melihat kesulitan murid belajar dan membantu merencanakan pelajaran yang efektif
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Ruang lingkup supervisi di sekolah meliputi berbagai aspek kehidupan yang berhubungan dengan penyelenggaraan proses belajar mengajar, sebagai implementasi kurikulum yang berlaku. Jadi program supervisi meliputi penelitian dan pembinaan tentang :
• Pelaksanaan kurikulum
• Ketenagaan
• Sarana dan prasarana
• Hubungan sekolah dengan masyarakat.
Tujuan supervisi pendidikan adalah perbaikan dari perkembangan proses belajar mengajar secara total, ini berarti bahwa tujuan supervisi tidak hanya untuk memperbaiki mutu mengajar guru, membina pertumbuhan profesi guru, termasuk didalamnya pengadaan fasilitas-fasilitas, pelayanan kepemimpinan dan pembinaan hubungan yang baik kepada semua pihak yang terkait.

B. Saran
Demikianlah makalah ini tim penulis tulis kepada para pembaca agar para pembaca terutama dosen pembimbing dapat mengetahui dan memahami hal-hal apa saja yang menjadi ruang lingkup dalam supervisi pendidikan. Dri pembahsan diatas sangatlah jauh dari kesempurnaan baik dari segi referensi dan pemahaman kalimat, unutk itu tim penulis menharapkan saran dan pendapat untuk kesemprunaan makalah ini terutama kepada dosen pembimbing. Tim penulis mengucapakan terima kasih atas ketersediaan para pembaca yang telah membaca makalah ini. Wassalam



DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin, Yusak. 1998. Administrasi Pendidikan. Bandung; Pustaka Setia
Darwis, Amri.2009. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Pekanbaru;Suska Press
Gaffar, A.1992. Dasar-dasar Administrasi dan Supervisi Pengajaran. Padang; Angkasa Raya
Nawawi, Hadari.1986. Administrasi Sekolah. Jakarta; Ghalia Indonesia
http:/www. Muhammad Zainal Abidin Personal Blog . Supervisi Pendidikan.03/11/2010
Daryanto. 2001. Administrasi Pendidikan.Jakarta:Rhineka Cipta
Indrafachrudi, Soekarto. 1994. Bagaimana Memimpin Sekolah.Bogor:Ghalia Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar