SOSIALISASI DAN WORKSHOP BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK BAGI GURU PEMBIMBING DAN SISWA SE RIAU

SOSIALISASI DAN WORKSHOP BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK BAGI GURU PEMBIMBING DAN SISWA SE RIAU

Kami Mahasiswa Bimbingan dan Konseling UIN SUSKA Riau mengadakan acara Workshop Bimbingan dan Konseling Kelompok se Provinsi Riau

A. Latar Belakang

Keberadaan Layanan Bimbingan dan Konseling telah diakui secara eksplisit dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dengan disebutkannya kata-kata “konselor” sebagai salah satu tenaga pendidik. Konselor dituntut untuk melakukan pelayanan Bimbingan dan Konseling guna mengoptimalkan potensi klien khususnya dan peserta didik pada umumnya. Pelayanan Bimbingan dan Konseling itu sendiri dilakukan dengan format individual maupun kelompok dan klasikal. Salah satu layanan yang dilakukan adalah Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok.

Bimbingan Kelompok adalah kegiatan yang membicarakan hal-hal yang bersifat umum yang ada di luar anggota kelompok yang di anggap penting, bermanfaat untuk mencapai kehidupan sehari-hari yang efektif dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Konseling Kelompok merupakan kegiatan yang membicarakan masalah pribadi yang dialami anggota kelompok dalam berbagai bidang kehidupan (pribadi, sosial, belajar, karir, keberagamaan dan kehidupan berkeluarga) guna dicarikan solusi atau jalan keluarnya dengan memanfaatkan dinamika kelompok

Kedua kegiatan ini, Bimbingan dan Konseling Kelompok merupakan primadona layanan BK di masa yang akan datang. Hal ini karena efektifitas dan efisiensi dari kedua layanan tersebut. Dalam waktu tertentu beberapa permasalahan dan topik dapat dibicarakan, dengan jumlah klien yang lebih banyak. Ini didukung pula oleh kondisi banyaknya permalasahan yang terjadi di sekolah dan di masyarakat yang perlu dibicarakan secara musyawarah dan disikapi dengan bijak. Misalnya akhir-akhir ini banyak terjadi tawuran dan kekerasan di kalangan pelajar. Kondisi merosotnya moral generasi muda dan maraknya beredar informasi di media massa dan elektronik yang merusak. Semua kondisi itu perlu pemahaman, pembicaraan dan disikapi dengan tepat sehingga ada solusi atau tindakan tepat yang harus dilakukan oleh setiap individu yang terkena imbas permasalahan tersebut. Individu yang dimaksud jika di lembaga pendidikan formal tentu adalah siswa/peserta didik.

 

A. Latar Belakang

Keberadaan Layanan Bimbingan dan Konseling telah diakui secara eksplisit dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dengan disebutkannya kata-kata “konselor” sebagai salah satu tenaga pendidik. Konselor dituntut untuk melakukan pelayanan Bimbingan dan Konseling guna mengoptimalkan potensi klien khususnya dan peserta didik pada umumnya. Pelayanan Bimbingan dan Konseling itu sendiri dilakukan dengan format individual maupun kelompok dan klasikal. Salah satu layanan yang dilakukan adalah Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok.

Bimbingan Kelompok adalah kegiatan yang membicarakan hal-hal yang bersifat umum yang ada di luar anggota kelompok yang di anggap penting, bermanfaat untuk mencapai kehidupan sehari-hari yang efektif dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Konseling Kelompok merupakan kegiatan yang membicarakan masalah pribadi yang dialami anggota kelompok dalam berbagai bidang kehidupan (pribadi, sosial, belajar, karir, keberagamaan dan kehidupan berkeluarga) guna dicarikan solusi atau jalan keluarnya dengan memanfaatkan dinamika kelompok

Kedua kegiatan ini, Bimbingan dan Konseling Kelompok merupakan primadona layanan BK di masa yang akan datang. Hal ini karena efektifitas dan efisiensi dari kedua layanan tersebut. Dalam waktu tertentu beberapa permasalahan dan topik dapat dibicarakan, dengan jumlah klien yang lebih banyak. Ini didukung pula oleh kondisi banyaknya permalasahan yang terjadi di sekolah dan di masyarakat yang perlu dibicarakan secara musyawarah dan disikapi dengan bijak. Misalnya akhir-akhir ini banyak terjadi tawuran dan kekerasan di kalangan pelajar. Kondisi merosotnya moral generasi muda dan maraknya beredar informasi di media massa dan elektronik yang merusak. Semua kondisi itu perlu pemahaman, pembicaraan dan disikapi dengan tepat sehingga ada solusi atau tindakan tepat yang harus dilakukan oleh setiap individu yang terkena imbas permasalahan tersebut. Individu yang dimaksud jika di lembaga pendidikan formal tentu adalah siswa/peserta didik.

 

B. Tujuan

Kegiatan Sosialisasi dan Workshop Bimbingan dan Konseling Kelompok bagi Siswa dan Guru Tingkat SMP/SMA se kota Pekanbaru betujuan:

1.       Mensosialisasikan pelaksanaan kegiatan Bimbingan dan Konseling kelompok sebagai primadona layanan BK

2.       Mensosialisasikan keberadaan konsentrasi Bimbingan dan Konseling jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau di mana konsentrasi Bimbingan dan Konseling telah memiliki kemampuan melaksanakan kegiatan Bimbingan dan Konseling Kelompok.

3.       Terjalinnya kerja sama sekolah/madrasah dengan konsentrasi Bimbingan dan Konseling Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau dalam pelaksanaan pelayanan konseling bagi siswa. Terutama menyediakan fasilitas tempat dan dukungan bagi praktik lapangan mahasiswa nantinya.

4.       Menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman guru pembimbing di sekolah/madrasah tentang Bimbingan dan Konseling Kelompok.

C.  Kegiatan

Kegiatan dilaksanakan dalam dua bentuk :

1.       Sosialisasi

Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan menampilkan kemampuan mahasiswa konsentrasi Bimbingan dan Konseling Jurusan Kependidikan Islam UIN Suska Riau dalam menyelenggarakan Bimbingan dan Konseling Kelompok .

2.       Workshop

Kegiatan workshop diikuti oleh guru pembimbing dengan menjadi pengamat dan terlibat langsung dalam pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Kelompok yang diselenggarakan oleh mahasiswa dengan siswa. Setelah itu didiskusikan bersama narasumber.

D. Susunan Acara/kegiatan

Hari	Pukul	Kegiatan
Pertama Minggu, 6 Maret 2011	08.00- 10.00 10.00-12.00 12.00- 13.00 13.00- 16.00	Pembukaan Pelaksanaan Bimbingan kelompok oleh Mahasiswa dan Siswa serta guru Pembimbing Soliskan Pelaksanaan Konseling kelompok oleh Mahasiswa dan Siswa serta guru Pembimbing
Kedua Senin, 7 Maret 2011	08.00- 12.00 12.00-13.00 13.00-14.00	Analisis Pelaksanaan Bimbingan dan konseling kelompok oleh Nara Sumber Soliskan Penutupan

E. Nara Sumber

1.       Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru

2.       Kepala Kementerian Agama Kota Pekanbaru

3.       Dosen-dosen Bimbingan dan Konseling UIN SUSKA Riau

4.       Guru Pembimbing (Menyampaikan Makalah)

 

F. Peserta Sosialisasi dan Workshop Akan   Mendapatkan Fasilitas :

·         Sertifikat Workshop

·         Snack

·         Makan siang

·         Block Note

·         Fasilitas Lain

G. Ketentuan

Peserta Sosialisasi dan Workshop se Kota Pekanbaru:

·         Utusan adalah Guru Pembimbing yang ada di Sekolah masing-masing beserta Siswa.

·         Banyaknya Guru Pembimbing/ Sekolah tidak di batasi, sedangkan banyaknya Siswa 10 orang

·         Mengisi formulir pendaftaran/ Sekolah

·         Membayar biaya / kontribusi peserta kegiatan sebesar Rp. 150.000/ Guru Pembimbing, dan Rp. 20.000/  Siswa

·         Membuat Makalah bagi Guru Pembimbing dengan tema “Bimbingan dan Konseling kelompok”, makalah yang telah di serahkan kepada panitia akan di persentasikan oleh Guru Pembimbing ( diharapkan menyerahkan soft copy – hard copy kepada panitia untuk di bundel dan untuk soft copy dikirimkan paling Lambat 30 Februari 2011 ke e mail (ecko_keyenz_uin@yahoo.com)

·         Pendaftaran Paling lambat tanggal 30  Februari 2011

·         Pendaftaran bertempat di Kampus UIN Panam gedung Kependidikan Islam/Bimbingan Konseling an. Eko Sujadi (Cp. 085272222331)/ Hubungi via telfon ke Nomor 085272222331 an Eko Sujadi./ 081372219305 an Nuraini Safitri.

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA SOSIALISASI DAN WORKSHOP BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK SE KOTA PEKANBARU

NAMA GURU PEMBIMBING  :

SEKOLAH                                   :

ALAMAT                                     :

NO TELP/HP                               :

E-MAIL                                        :

                                             Yang bertanda tangan

                                             (………………………)