Pages

Kamis, 10 Februari 2011

Sains, teknologi dan pengajaran


BAHAN AJAR 2
Tatap Muka 2

A.    PENGAJARAN DAN TEKNOLOGI

Ilmu pengetahuan murni, adalah studi tentang sifat untuk kepentingannya sendiri. Ilmu pengetahuan terapan adalah studi tentang tujuan-tujuan bidang yang bersifat praktis yang telah dibuka oleh ilmu pengetahuan murni. Maksudnya adalah untuk bisa menghasilkan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan guna meningkatkan kesejahteraan manusia serta memuaskan keinginan manusia. Teknologi adalah penggunaan pengetahuan ini guna membangun artifak dan mengatur kegiatan-kegiatan manusia.Pendidikan tetap tidak tersentuh oleh teknologi sampai masa renaissance. Selama masa abad pertengahan dan masa sebelumnya, pendidikan dilakukan hampir sepenuhnya secara lisan. Sang guru akan membacakan bacaan dari sebuah naskah dan siswa-siswanya akan menghafalkan apa yang telah ia ucapkan. Tidak ada buku cetak, dan naskah yang dibuat guru juga terbilang sangat jarang sekali.
Hal ini diubah dengan adanya penemuan mesin cetak pada pertengahan abad kelima belas. Satu abad kemudian buku teks tercetak sudah menjadi media dasar dalam memberikan pelajaran dan sampai sekarang masih tetap menjadi media. Pada beberapa decade terakhir, tenaga pendidik sudah mulai mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan dari cara-cara alternatif dalam memberikan pelajaran seperti radio, film, rekaman, televisi, audio dan video, mesin mengajar, dan komputer.
Hal apa yang telah menyebabkan dilakukannya eksplorasi ini? Sebagian, merupakan gerakan teknologi. Keberadaan media komunikasi yang baru mendorong beberapa orang tenaga pendidik untuk melakukan percobaan menggunakannya.
Percobaan secara serius dimulai pada tahun 1930-an, ketika beberapa sekolah menguji coba sejumlah alat yang memiliki potensi untuk digunakan dalam pengajaran secara massal. Selama masa berlangsungnya perang, media-media ini sangat banyak dipergunakan baik untuk kepentingan pelatihan militer atau bidang industri. Terkesan dengan hasil yang ada, beberapa orang tenaga pendidik, setelah proses demobilisasi,  mencoba memakai metode yang serupa di sekolah.
Pada akhir tahun 1950-an terjadi ledakan inovasi teknologi yang kedua. Hasil-hasilnya adalah berupa dua alat untuk setiap pengajaran: laboratorium bahasa, cara belajar tatabahasa dan pengucapan dengan menggunakan tape recorder, dan mesin pengajar, alat untuk menyajikan pokok persoalan dalam cara yang mudah dipelajari, urutan langkah demi langkah.
Mesin mengajar telah ketinggalan zaman semenjak munculnya komputer. Karena komputer bisa mengevaluasi, menyimpan, dan mengaktifkan kembali banyak informasi, maka komputer pada prinsipnya bisa menyesuaikan program belajar yang rumit dengan kebutuhan setiap siswa dengan jalan yang tidak bisa dilakukan oleh mesin pengajar.  Komputer pertama sekali digunakan untuk mencatat pembukuan pada perpustakaan dan kantor administrasi. Lalu pada tahun 1966 di sebuah sekolah dasar palo alto (california), richard atkinson dan patrick suppes memakai komputer ibm 1500 dalam menyajikan program-program dalam ilmu matematika dan bacaan bagi anak-anak pada tingkat yang pertama. Percobaan yang ini dan percobaan yang lainnya sebagaimana yang dianjurkan disini adalah cara melakukan pengajaran dasar dengan potensi yang lebih besar dibandingkan dengan setiap medium sejak buku.
Baik mesin untuk mengajar maupun komputer untuk mengajar adalah alat-alat yang dipergunakan untuk melakukan pengajaran yang terprogram. Seberapa efektif pengajarannya bergantung pada kualitas program yang disajikan. Oleh sebab itu mari kita bahas apa yang dimaksud dengan program pengajaran

B.  Program pengajaran

Program pengajaran adalah gambaran mengenai maksud dan tujuan belajar dari sebuah pokok persoalan yang rumit sebagai rangkaian dari unsure-unsurnya yang sederhana.sebuah program bisa jadi ringkas dan bisa pula panjang; bisa mengandung persoalan bagi sebuah pelajaran atau untuk seluruh pelajaran.

C. Program-program linear

Dua macam program utama sejauh ini telah dirancang: “linear” dan “cabang”. Program-program linear yang pertama dirancang oleh seorang psikolog b. F. Skinner sebagai hasil dari eksperimen yang telah ia jalankan dalam proses belajar yang dilakukan oleh hewan.
Program linear menggunakan satu rute. Semua pelajar melalui kerangka-kerangka yang sama dalam urutan yang sama, dan seorang pelajar diberikan penghargaan ketika ia menemukan bahwa respon yang telah ia berikan adalah sama dengan respon yang diberikan oleh program tersebut.
Namun demikian, program linear dapat menjamin bahwa hanya satu macam proses belajar saja yang akan terjadi yaitu macam yang telah diset dalam program. Walaupun program-program linear dibuat disesuaikan pada perbedaan-perbedaan individu, dan walaupun jadwal-jadwal penguatan disusun, maka kita masih dihadapkan dengan konsep-konsep belajar dan pengetahuan yang terbatas yang diperlukan.
D.    Program-program cabang
Program-program cabang dutemukan oleh sidney l. Pressey untuk dipergunakan dengan mesin pengajar aslinya tahun 1926. Pada tahun 1950-an program-program ini selanjutnya dikemabngkan lebih lanjut oleh norman a. Crowder, yang melatih angkatan udara Amerika dalam memeriksa kerusakan pada peralatan elektronik. Dengan program cabang pelajar dimajukan apabila jawabannya benar tetapi dialihkan (“dicabangkan”) ke satu atau lebih kerangka pengobatan jika ia tidak bisa menjawab.
Program linear dan cabang tetap ada perbedaannya. Sebuah program linear mengharuskan pelajar untuk menysusn atau membentuk jawabannya sendiri untuk pertanyaan yang diajukan kepada dirinya.
Program cabang sesuai dengan gestalt dibandingkan dengan psikologi asosianist. Pengikut gestalt menolak paham yang menyatakan bahwa proses belajar terdiri dari pembentukan respon atau tanggapan dibawah kendali rangsangan.
Kasus untuk program cabang berdasarkan pada argumen bahwa pelajar bisa mencapai pemahaman yang mendalam terhadap prinsip-prinsip yang mengatur bidang pengetahuan hanya jika ia berfikir jalan yang ia tempuh menelusuri prinsip-prinsip tersebut dengan mengeksplorasi implikasi dari respon yang benar atau salahh
Kelemahan utama dari kebanyakan program cabang khususnya program-program yang dibuat untuk mesin pengajar, adalah bahwa program-program tersebut masih terlalu fleksibel. Untuk menghasilkan sebuah program yang bisa ditangani oleh mesin pengajar, penulis program memperjelas untuk setiap pertanyaan beberapa jawaban alternatif yang harus dipilih pelajar dan untuk hal mana kerangka cabang telah dipersiapkan.
E.     Keputusan tentang mesin pengajar
Pada awal tahun 1960-an mesin pengajar, sebuah alat yang lebih biasa, membangkitkan harapan-harapan. Pendukung mesin ini menambahkan kekuatan-kekuatan yang sangat luar biasa. Mesin tersebut, dikatakan, akan mengajarkan setiap pokok persoalan pada semua yang berstruktur logis./
Sayangnya untuk klaim-klaim ini, mesin hanya dibuat untuk bisa memberikan program-program yang belum sempurna. Program-program linear adalah yang paling membosankan, akan tetapi program-program cabang sangat kekurangan jenis dan minat yang harus disiapkan oleh seorang guru yang normal.
Buku-buku yang menjelaskan tentang program, khususnya yang sering diperebutkan, terbukti lebih popular. Adalah lebih mudah menyerap informasi dari halaman-halaman sebuah buku daripada dari sebuah jendela mesin.


F.     Pengajaran dengan bantuan komputer
Kemungkinan besar alat yang paling efektif untuk menyajikan suatu program pengajaran adalah komputer. Dengan kecepatan, akurasi dan kapasitas menyimpannya sebuah komputer berada dalam kelompok yang sangat berbeda dari mesin pengajar. Komputer bisa dibuat untuk mengataasi suatu program belajar dari setiap tingkat kerumitan. Batas-batas pada program cabang yang bisa diakomodasikan diatur dengan kepintaran penulis program.
Bantuan komputer beroperasi sebagai berikut. Sesuai dengan perintah komputer sebuah kerangka program, yang terdiri dari informasi dan sebuah pertanyaan, diserahkan kepada pelajar.  Isi dari program biasanya disimpan diluar komputer dalam bentuk slide, bahan tercetak, atau film. Namun demikian, jika isi dari kerangka tertentu dirancang untuk bisa bervariasi dengan respon pelajar, maka disimpan atau dihasilkan secara elektronis didalam komputer.
Sekarang ini pengajaran yang dilakukan dengan bantuan komputer berada dalam tahap percobaan. Nilai dari proyek perintis dilakukan oleh lembaga-lembaga yang ada di negara ini. Yang paling terkenal dari proyek-proyek ini adalah hasil kerja dari institut studi ilmu matematika di fakultas ilmu pengetahuan social di universitas stanford.
Sungguhpun demikian, adalah mungkin untuk membuat perkiraan berdasarkan pada pengetahuan yang kita miliki sekarang baik tentang pendidikan maupun tentang komputer. Salah satu hal yang bisa kita perkirakan adalah bahwa komputer akan bisa mengambil alih tugas-tugas yang banyak memakan waktu dalam memonitor, menandai, dan menyajikan informasi. Jika tugas-tugas ini diberikan kepada komputer, maka guru akan bisa memfokuskan dirinya pada bentuk-bentuk pengajaran yang lebih kreatif seperti memperjelas pengetahuan serta membahas arti pentingnya untuk siswa dan untuk kebudayaan. Ia juga akan mempunyai waktu yang lebih banyak untuk bekerja bersama dengan setiap siswa dan dengan kelompok-kelompok kecil.
Sebuah komputer juga dapat memberikan pengajaran pada sejumlah besar siswa secara bersamaan. Komputer dengan 200 buah terminal dapat melayani sampai dengan 6000 orang siswa satu hari, sementara komputer-komputer yang akan dating dengan ribuan terminal akan mampu melayani jumlah yang lima kali lebih besar dari jumlah tersebut.
Apa yang dapat diberikan oleh program-program dengan perantara komputer? Dinyatakan bahwa program-program dapat dibuat untuk pengajaran pada tiga tingkatan. Tingkat yang pertama adalah tingkat latihan dan praktek. Pada tingkat pengajaran yang dibantu dengan komputer ini guru memperkenalkan dan menjelaskan tentang konsep-konsep dan bentuk-bentuk keahlian yang baru dan komputer memberikan siswa latihan-latihan yang terprogram dalam mempraktekkannya.
Pada tingkat yang kedua program yang melalui perantaraan komputer ini memperkenalkan dan menjelaskan tentang konsep-konsep dan keahlian-keahlian yang didalamnya disertai dengan praktek.
Pada tingkat pengajaran yang tertinggi, dinyatakan bahwa siswa dan komputer sebenarnya akan membahas pokok persoalan dari program. Pertama, komputer harus dibuat yang tidak hanya mengenal kata-kata yang sedang dibicarakan oleh siswa akan tetapi juga memahami pertanyaan-pertanyaan yang sedang ia ajukan.
G.    Bentuk-bentuk media pengajaran Lain
1.      Televisi
Televisi pendidikan diperkenalkan pada awal tahun 1950-an dengan didukung oleh yayasan ford., di sekolah-sekolah televisi telah dipakai terutam untuk menutupi kekurangan guru.
Kegunaan televisi yang lainnya adalah untuk memberikan pengalaman-pengalaman pendidikan yang berada diluar ruang lingkup sekolah biasa. Televisi bisa menyiarkan pertunjukaan drama dan tarian balet yang dilakukan oleh kelompok seni yang terbaik.
Televisi pendidikan atau non-komersil dapat disiarkan pada sebuah sirkuit yang terbuka atau tertutup. Televisi non-komersil sirkuit terbuka diarahkan pada masyarakat umum. Setiap orang yang menginginkan acaranya bisa bergabung.  

2.      Film
Gambar bergerak digunakan oleh pendidik antara dua perang dan menjadi sangat popular pada akhir tahun 1940-an. Selama decade berikutnya, gambar bergerak kehilangan tempatnya di televisi; akan tetapi akhir-akhir ini gambar bergerak kembali popular karena perkembangan jenis-jenis film yang baru dan lebih murah, khususnya 16 milimeter dan 8 milimeter, bersama dengan kamera-kamera dan proyektor yang tepat.
Baik gambar bergerak maupun gambar diam mempunyai keuntungan khusus masing-masing. Gambar bergerak paling bagus digunakan untuk menampilkan sebuah proses yang harus ditangkap secara keseluruhan.
3.      Labor bahasa
Laboratorium bahasa didasarkan pada prinsip yang menyatakan bahwa bahasa bahasa paling tepat dipelajari melalui percakapan, dan bahwa bentuk-bentuk percakapan khusus dapat dikuasai dengan pengulangan secara konstan. Labortaorium terdiri dari sebuah stan yang dilengkapi dengan tape recorder dua track, mikrofon, dan earphone, dimana siswa mendengarkan rekaman bahasa asing, merekam performanya sendiri, dan memainkan kembali performa ini pada dirinya sendiri.
4.      Perpustakaan digital
Dalam bahasa Indonesia dikenal istilah “perpustakaan”(berasal dari kata Sansekerta pustaka ) artinya kitab, buku. Dalam bahasa Inggris, pembaca tentu mengenal istilah library (berasal dari kata Latin liber atau libri ) artinya buku. Dari kata Latin tersebut terbentuklah istilah librarus yang artinya tentang buku. Dalam bahasa Belanda bibliotheek , Jerman bibliothek , Perancis bibliothrquo, Spanyol bibliotheca, dan Portugal bibliotheca. Semua istilah itu (berasal dari bahasa Yunani biblia ) artinya tentang buku, kitab. Dalam bahasa Arab perpustakaan disebut dengan “al-Maktabah”  yang berarti tempat menyimpan buku-buku.
Ada dua unsur utama dalam perpustakaan, yaitu buku dan ruangan. Namun, di zaman sekarang, koleksi sebuah perpustakaan tidak hanya terbatas berupa buku-buku, tetapi bisa berupa film, slide, atau lainnya, yang dapat diterima di perpustakaan sebagai sumber informasi. Kemudian semua sumber informasi itu diorganisir, disusun teratur, sehingga ketika kita membutuhkan suatu informasi, kita dengan mudah dapat menemukannya.
Banyak batasan atau pengertian tentang perpustakaan yang disampaikan oleh para pakar di bidang perpustakaan. Anda dapat mempelajari beberapa pengertian perpustakaan seperti di bawah ini :
·      Menurut kamus “ The Oxford English Dictionary”,kata “library” atau perpustakaan mulai digunakan dalam bahasa Inggris tahun 1374, yang berarti sebagai “ suatu tempat buku-buku diatur untuk dibaca, dipelajari atau dipakai sebagai bahan rujukan”.
·      Pengertian perpustakaan ini pada abad ke-19 berkembang menjadi “ suatu gedung,ruangan atau sejumlah ruangan yang berisi koleksi buku yanng dipelihara dengan baik,dapat digunakan oleh masyarakat atau golongan masyarakat tertentu.
·      Dalam perkembangannya lebih lanjut, pengertian perpustakaan memperoleh penghargaan yang tinggi, bukan sekadar suatu gedung yang berisi koleksi buku yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
·      Pada tahun 1970, The American Library Association menggunakan istilah perpustakaan untuk suatu pengertian yang luas yaitu termasuk pengertian “ pusat media, pusat belajar, pusat sumber pendidikan, pusat informasi, pusat dokumenstasi dan pusat rujukan “.
·      Dalam pengertiannya yang mutakhir, seperti yang tercantum dalam Keputusan Presiden RI nomor 11, disebutkan bahwa “ perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional.
Pengertian perpustakaan yang mutakhir ini telah mengarahkan kepada tiga hal yang mendasar sekaligus, yaitu hakikat perpustakaan sebagai salah satu sarana pelestarian bahan pustakan; fungsi perpustakaan sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan; serta tujuan perpustakaan sebagai sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pembangunan nasional.
a.   Tugas dan Fungsi Perpustakaan
Secara terstruktur tugas sebuah perpustakaan telah tercantum dalam struktur atau bagan organisasi. Tugas perpustakaan menurut Sutarno NS (2005, 60) secara garis besar ada tiga, yaitu menghimpun, mengelola dan memberdayakan informasi. Tugas-tugas itu kemudian diuraikan dalam fungsi-fungsi. 1) Tugas menghimpun informasi adalah kegiatan mencari, menyeleksi, mnegisi perpustakaan dengan sumber informasi, yang memadai/lengkap baik dalam arti jumlah, jenis, maupun mutu yang disesuaikan dengan kebijakan organisasi, ketersediaan dana, dan keinginan pemakai serta mutakhir, 2) Tugas mengelola meliputi proses pengolahan, penyusunan, penyimpanan, pengemasan agar tersusun rapi, mudah ditelusur, ditemukan kembali dan diakses oleh pemakai. Pekerjaan pengolahan mencakup pemeliharaan dan perawatan agar seluruh koleksi perpustakaan tetap dalam kondisi bersih, utuh, dan baik. Sedangkan kegiatan pelestarian adalah dalam rangka preservasi dan konservasi karena untuk menjaga nilai-nilai sejarah dan dokumentasi, 3) Tugas memberdayakan dan memberikan layanan secara optimal  bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi, teknologi dan budaya masyarakat di sekitarnya. Termasuk di dalam tugas ini adalah promosi dan publikasi serta sosialisasi  agar masyarakat di sekitar perpustakaan mengetahui dengan jelas apa yang ada dan dapat dimanfaatkan dari perpustakaan.
Selain memiliki tugas seperti di atas, perpustakaan dibangun atau dibentuk  memiliki maksud untuk: 1) Menjadi tempat menghimpun dan mengumpulkan informasi, dalam arti aktif, perpustakaan tersebut mempunyai kegiatan yang terus menerus untuk menghimpun sebanyak mungkin sumber informasi untuk dikoleksi, 2) Tempat mengolah atau memproses semua bahan pustaka dengan metode atau system tertentu seperti registrasi, klasifikasi, katalogisasi, dan kelengkapan lainnya, 3) Menjadi tempat menyimpan dan memelihara. Artinya ada kegiatan untuk mengatur, menyusun, menata,  memelihara, dan  merawat agar koleksi rapi, bersih, awet, utuh, lengkap, mudah diakses, tidak mudah rusak, hilang dan berkurang, 4) Sebagai salah satu  pusat informasi, sumber belajar, penelitian, dan rekreasi, preservasi serta kegiatan ilmiah lainnya. Memberikan layanan kepada pemakai seperti membaca, meminjam, dan meneliti dengan cara cepat, tepat, mudah dan murah, 5) Membangun tempat informasi yang lengkap  dan “up to date” bagi pengembangan pengetahuan, keterampilan dan perilaku, 6) Merupakan agen perubahan dan agen kebudayaan dari masa lalu, sekarang dan masa depan. Perpustakaan dapat menjadi simbol peradaban kehidupan manusia. (Sutarno NS, 2006. 34)
Fungsi perpustakaan adalah penjabaran lebih lanjut  atas semua tugas perpustakaan. Fungsi perpustakaan  tersebut antara lain adalah pendidikan dan pembelajaran, informasi, penelitian, rekreasi dan preservasi. Fungsi-fungsi itu dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan perpustakaan.
Sementara tujuan yang akan dicapai atas peran, tugas, dan fungsi perpustakaan secara singkat adalah  terjadinya transformasi dan transfer ilmu pengetahuan dari sumbernya di perpustakaan  kepada para pemakai perpustakaan. Hasilnya adalah  terjadinya perubahan, baik dalam hal kemampuan, sikap maupun keterampilan. Pendek kata, manusia-manusia yang dengan tekun belajar dan membaca di perpustakaan pada suatu ketika nanti  diharapkan dapat akan menjadi manusia-manusia  yang menguasai banyak informasi, pengetahuan, wawasan, berperilaku arif dan bijaksana, berpandangan jauh ke depan, sehingga dalam mengambil keputusan  lebih tepat.
b.   Jenis Perpustakaan
Menurut Sutarno NS(2006,37) pada umumnya  perpustakaan yang berkembang di Indonesia  kurang lebih sama dengan yang berkembang di Negara-negara lain. Sebab perpustakaan merupakan sesuatu yang bersifat universal, dalam pengertian bahwa  di mana pun keberadaannya, perpustakaan adalah sama. Meskipun demikian dalam praktiknya  terdapat hal-hal yang berbeda karena kondisi lingkungan dan masyarakatnya juga tidak sama. Perbedaannya tersebut yang sangat mungkin adalah tingkat perkembangannya.
Para ahli berbeda dalam membagi jenis perpustakaan, perbedaan tersebut dipengaruhi oleh cara pandang mereka dalam membagi jenis perpustakaan. Ada yang melihatnya dari segi fungsinya, kondisi lingkungannya, dan masyarakatnya. Sulistiyo Basuki (1993, 42) membagi perpustakaan sebagai berikut: 1) Perpustakaan Internasional, 2) Perpustakaan Nasional, 3) Perpustakaan Umum dan Perpustakaan keliling, 4) Perpustakaan swasta (pribadi), 5) Perpustakaan khusus, 6) Perpustakaan sekolah, 7) Perpustakaan perguruan tinggi, 8) Dokumentasi, 9) Arsip. Sedangkan Sutarno NS (2006,37) membagi perpustakaan sebagai berikut; 1)  Perpustakaan Nasional, 2) Perpustakaan daerah, 3) Perpustakaan umum, 4) Perpustakaan Perguruan Tinggi, 5) Perpustakaan Sekolah, 6) Perpustakaan khusus, 7) Perpustakaan lembaga keagamaan, 8) perpustakaan internasional, 9) Perpustakaan perwakilan kantor negara-negara asing, 10) perpustakaan pribadi/keluarga, 10) perpustakaan digital.
Dari beberapa bagian yang telah dikelompokan di atas oleh para ahli, penulis hanya akan menjelaskan 2 jenis perpustakaan, yaitu perpustakaan perguruan tinggi dan perpustakaan daerah/wilayah. Dengan pertimbangan bahwa kedua jenis perpustakaan itulah yang dapat dijangkau dengan mudah oleh mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
5.      Internet
Internet adalah kumpulan atau jaringan dari jaringan komputer yang ada di seluruh dunia. Dalam hal ini komputer  yang sebelumnya stand-alone kini dapat berhubungan langsung dengan host-host atau komputer yang lainnya.
Definisi lainnya adalah, internet bagaikan sebuah kota elektronik yang sangat besar di mana setiap penduduk memiliki alamat (internet addres) yang dapat digunakan untuk berkirim surat atau informasi. Jika penduduk tersebut ingin berkeliling kota cukup dengan menggunakan  komputer sebagai kendaraan. Jaringan jalannya bertumpu  di atas sarana atau media  telekomunikasi. Jalur lambatnya menggunakan line telepon, dan jalur cepatnya menggunakan leased line atau isdn.
Selain itu defenisi lainnya internet adalah jaringan komputer (interconnected network) di seluruh dunia, yang berisikan informasi dan juga merupakan sarana komunikasi  data atau suara, gambar,video dan teks. Informasi ini dibuat oleh penyelenggara atau pemilik jaringan komputer atau dibuat oleh pemilik informasi yang menitifkan informasinya kepada pemilik jaringan komputer.
Para akademisi merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan internet. Berbagai referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Para mahasiswa tidak lagi harus mengaduk-aduk buku di perpustakaan sebagai bahan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliahnya. Cukup memanfaatkan search engine, materi-materi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Selain menghemat tenaga dan biaya dalam mencarinya, materi-materi yang dapat ditemui di internet cenderung lebih up to date.
Bagi para pengajar, internet bermanfaat dalam mengembangkan profesinya, karena dengan internet dapat : (a) meningkatkan pengetahuan, (b) berbagi sumber diantara rekan sejawat, (c) bekerjasama dengan pengajar di luar negeri, (d) kesempatan mempublikasikan informasi secara langsung, (e) mengatur komunikasi secara teratur, dan (f) berpartisipasi dalam forum-forum lokal maupun internasional. Di samping itu para pengajar juga dapat memanfaatkan internet sebagai sumber bahan mengajar dengan mengakses rencana pembelajaran atau silabus online dengan metodologi baru, mengakses materi kuliah yang cocok untuk mahasiswanya, serta dapat menyampaikan ide-idenya.
Sementara itu mahasiswa juga dapat menggunakan internet untuk belajar sendiri secara cepat, sehingga akan meningkatkan dan memeperluas pengetahuan, belajar berinteraksi, dan mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian (www.pendidikan.net).
Dalam www.jurnal-kopertis4.org disebutkan beberapa manfaat internet bagi pendidikan di Indonesia, yaitu : akses ke perpustakaan, akses ke pakar, perkuliahan online, layanan informasi akademik, menyediakan fasilitas mesin pencari data, menyediakan fasilitas diskusi, dan fasilitas kerjasama.  
Dengan pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat, internet telah menjadi suatu medium belajar dan mengajar yang perlu diperhitungkan kemanfaatannya. Internet mempunyai potensi yang besar dalam pembelajaran, baik sebagai sumber belajar, media, maupun pendukung pengelolaan proses belajar-mengajar (Koesnandar, dkk., 2007). Mengingat berbagai ragam informasi tersedia di internet dan dapat diakses secara lebih mudah, kapan saja, dan di mana saja sehingga internet menjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pengguna internet juga dapat berkomunikasi dengan berbagai pihak lain secara mudah melalui teknik e-moderating yang tersedia di internet (Soekartawi, 2002).
Media informasi tanpa batas yang belakangan ini populer dengan sebutan internet perlu diketahui oleh peserta didik. Seperti halnya di dunia nyata maka di dunia maya juga ada hal positif dan negatifnya. Artinya, internet dapat memberikan informasi yang sifatnya mendidik, positif, dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia. Sebaliknya, internet juga bisa dijadikan sebagai lahan kejelekan dan kemaksiatan. Hanya etika, mental, dan keimanan masing-masing individu yang menentukan batas-batasnya.
Jaringan internet menyediakan beberapa aplikasi yang dapat digunakan oleh pemakai internet. Jogiyanto  (2005) menjelaskan beberapa aplikasi internet sebagai berikut:
1.      E-Mail/massagning
E-mail atau electronic mail adalah fasilitas internet yang memungkinkan seseorang mengirim dan menerima surat yang ditranmisikan secara elektronik. E-mail ini popular karena mempunyai banyak kelebihan sebagai berikut ini. Surat yang dikirim  lewat e-mail akan dikirim dengan proses waktu yang relatip lebih cepat dibandingkan lewat pos manual. Tidak ada biaya pengiriman  tambahan selain hanya biaya penggunaan internetnya. Kelebihan lainnya adalah surat yang dikirim lewat  e-mail kemungkinan hilang ditengah jalan sangat kecil.
e-mail di atas juga biasa digunakan oleh pihak dosen suatu perguruan tinggi  untuk mengirim tulisan dan  artikel ilmiah kepada pengelola jurnal baik itu jurnal perguruan tinggi setempat maupun jurnal nasional dan internasional. Juga proposal penelitian kepada lembaga sponsor yang menyelenggarakannya. E-mail juga dapat digunakan mahasiswa untuk mengirim tugas individu maupun kelompok yang diberikan oleh dosen kepadanya.
2.      Mailing List
Aplikasi mailing list adalah perkembangan dari e-mail. Seseorang yang sudah mempunyai e-mail dapat berlangganan berita atau informasi-informasi lain dari suatu topic tertentu. Untuk keperluan ini, maka penerima e-mail harus mendaftar ke orang atau organisasi yang akan menyebarkan berita tersebut supaya alamat e-mailnya tercatat di daftar  yang akan dikirim berita.
3.      File Transfer Protokol (FTP)
Aplikasi ini memungkinkan  pengguna internet untuk melakukan download (mengambil) file di internet. Ribuan situs  FTP menawarkan banyak file yang dapat di download dapat berupa file-file  yang dapat di download dapat berupa file yang berisi game, foto, dan gambar-gambar, peta, artikel, utility program aplikasi.
4.      Ghoper
Aplikasi gropher pertama kali dikembangkan  di universitas of mennesota. Aplikasi gropher ini menyediakan  pilihan berupa  menu-menu yang memudahkan pemakai untuk mencari informasi.
5.      Telnet
Pasilitas ini memungkinkan seseorang menghubungkan  dan memakai komputer dari jarak jauh. Dengan menghubungkan diri  ke komputer lain  yang berjarak jauh lewat fasilitas telnet akan menjadikan FC anda seperti sebuah terminal yang mengakses tersebut secara langsung.
6.      Talk, Chat dan Iphone
Talk, chat, dan iphone memungkinkan pemakai internet untuk berkomunikasi secara langsung. Berbeda dengan e-mail yang merupakan komunikasi satu arah bergantian. Fasilitas  ini memungkinkan  untuk berkomunikasi dua arah secara interaktip. Talk digunakan untuk berkomunikasi  antara dua pihak dan chat digunakan untuk  komunikasi dalam satu grup yang dapat melibatkan banyak pihak. Jika talk dan chat  menggunakan komunikasi secara tertulis dengan mengetikan lewat keyboard dan ditampilkan dilayar monitor, iphone merupakan komunikasi dengan suara dan video. Iphone merupakan komunikasi  di internet layaknya komunikasi telpon, yaitu dengan menggunakan media suara.
Bunafit Nugroho (2008) mengatakan bahwa media chating dapat digunakan sebagai media yang efektif untuk saling bertukar tukar informasi, baik data diri, kesempatan kerja, pengetahuan, ataupun produk yang akan ditawarkan.
7.      World Wide Web (WWW)
Word Wide Web  yang dikenal juga dengan nama the web, dikembangkan pada  tahun 1990 di CERN (laboratorium Fisika Partikel) di Swiss. Dua hal yang membedakan Word Wide Web dengan lainnya, yaitu
a.       Informasi di WWW dapat ditampilkan dalam bentuk multimedia yang berupa grafik, suara, video disamping tulisan teks (bandingkan dengan Gopher yang menyediakan menu dalam bentuk teks)
b.      Informasi yang ditampilkan di WWW dapat menghubungkan  (link) ke informasi atau dokumen  (home page) atau alamat internet lainnya lewat hypertext. Hivertext merupakan teks yang ditampilkan dengan font yang berbeda.
Dewasa ini, WWW atau yang sering disebut sebagai "web" saja adalah merupakan aplikasi internet yang paling populer. Demikian populernya hingga banyak orang yang keliru mengidentikkan web dengan internet.
Secara teknis, web adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah internet webserver dipresentasikan dalam bentuk hypertext. Informasi di web dalam bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup Language). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World).
Web dapat diakses oleh perangkat lunak web client yang secara populer disebut sebagai browser. Browser membaca halaman-halaman web yang tersimpan dalam webserver melalui protokol yang disebut HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Dewasa ini, tersedia beragam perangkat lunak browser. Beberapa diantaranya cukup populer dan digunakan secara meluas, contohnya seperti Microsoft Internet Explorer, Netscape Navigator, maupun Opera, namun ada juga beberapa produk browser yang kurang dikenal dan hanya digunakan di lingkungan yang terbatas.
Sebagai dokumen hypertext, dokumen-dokumen di web dapat memiliki link (sambungan) dengan dokumen lain, baik yang tersimpan dalam webserver yang sama maupun di webserver lainnya. Link memudahkan para pengakses web berpindah dari satu halaman ke halaman lainnya, dan "berkelana" dari satu server ke server lain. Kegiatan penelusuran halaman web ini biasa diistilahkan sebagai browsing, ada juga yang menyebutnya sebagai surfing (berselancar).
Seiring dengan semakin berkembangnya jaringan internet di seluruh dunia, maka jumlah situs web yang tersedia juga semakin meningkat. Hingga saat ini, jumlah halaman web yang bisa diakses melalui internet telah mencapai angka miliaran. Untuk memudahkan penelusuran halaman web, terutama untuk menemukan halaman yang memuat topik-topik yang spesifik, maka para pengakses web dapat menggunakan suatu search engine (mesin pencari).
Selain aplikasi di atas masih ada beberapa aplikasi lagi, karena teknologi internet sendiri terus berkembang sehingga aplikasi baru sering bermunculan. Salah satu aplikasi internet yang lainnya yaitu Web Bloger (Bunafit Nugroho, 2008). Web Blog adalah sebuah cara mudah atau fasilitas untuk membuat web site dengan template (bentuk dasar) yang sudah disediakan oleh penyedia gratis, diantaranya www.  blogspot.com, www. Blogger.com dan lainnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar